Share

Bab 80

Seketika Ayu menunduk, sementara aku langsung masuk ke dalam rumah. Terlihat Renda yang sedang gemar berjalan ke sana dan ke mari. Ia datang mendekat, dan tersenyum riang. Meski kami jarang bertemu, namun sepertinya Renda bisa mengenaliku karena kami sering melakukan panggilan video.

"Halo, Sayang."

"Alo," jawab Renda.

Gadis yang berumur hampir dua tahun itu sudah pandai berbicara.

"Oh, iya, Bu, itu Rumi bawakan kue kesukaan Ibu, sekalian untuk acara malam ini."

"Acara?" tanya Ayu.

"Iya, malam ini mau ada acara selametan di sini. Kamu, bantuin mereka ya, Yu?" pintaku.

"Aku, Mbak?"

"Iya, kamu. Kenapa?"

"Tapi aku nggak tahu caranya, Mbak."

"Tinggal bantuin metik sayuran seperti mau masak biasa kok, gak sulit. Emang kamu nggak pernah masak?" tanyaku.

Ayu terlihat salah tingkah. Memang, sedari awal ada yang aneh dengan tingkah Ayu. Ia seakan seperti seorang putri yang tak biasa melakukan apa-apa. Kata Mbok Minah, kemarin pun ia salah ketika menjemur. Bajunya tak dibalik dulu.

Locked Chapter
Continue to read this book on the APP

Related chapters

Latest chapter

DMCA.com Protection Status