Share

Bab 83

Ayu tampak serius dengan seseorang di seberang sana. Beruntung, mesin uang yang dibelikan Mas Kinos ini mampu membuatku sedikit terhalangi.

"Bu, ngapain?"

Aku terkejut mendengar suara Mbok Minah, ia tengah berdiri tak jauh dariku dengan koyo yang sudah menempel di kepalanya.

"Ssst, sini!"

Aku pun menarik lengan Mbok Minah dan menyuruhnya duduk di kursi makan.

"Sepertinya, ada yang tak beres sama si Ayu. Dia lagi nelepon seseorang, tapi kaya bisik-bisik."

"Oh, iya. Mbok juga pernah dengar, Bu. Kayaknya nyebut-nyebut anak, deh," ucap Mbok Minah.

"Anak?"

Aku mengerutkan kening. Apa yang mereka bahas sampai bawa-bawa anak? Bukankah Ayu ini lajang?

"Sedang apa, Mbak?"

Aku menoleh, kalu tersenyum kaku padanya.

"Mbok, karena Kak Karina di sini, sebaiknya besok kita libur aja, ya? Saya sudah hubungi customer yang pesan besok, dan mengcancelnya. Meski nggak enak."

"Siap, Bu Bos."

Aku pun tersenyum, kemudian meminum teh yang disiapkan oleh Mbok Minah.

"Mbak, kamu benci sama aku, ya?"
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP
Komen (1)
goodnovel comment avatar
Puji Mulyani
tendang aja itu kinos sama ,ato minta bantuan arum untuk pasang kaki palsu setidak bisa jalan tidak di hina sama pelakor dan kakak si kinos sialan itu
LIHAT SEMUA KOMENTAR

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status