Share

Bab 36. Lebih Baik Umi Tidak Tahu

Beneran, aku merasa putus asa.

Keyakinan tentang keberadaan Mas Ridwan di titik terendah. Kejadian di rumah sakit membuatku hampir menyerah.

Aku sudah tetapkan, prioritas utama adalah mandiri demi anak-anak. Aku akan tunjukkan bahwa Nisa perempuan yang tegar dan istri setia menunggu Mas Ridwan datang menghampiri kami.

Hari ini, Umi pulang ke rumah. Keadaannya sudah kembali normal, walaupun nantinya harus kontrol untuk memeriksa cidera di tangannya. Walaupun di rawat di rumah sakit hanya tiga hari, Umi merasa itu waktu yang lama. Selalu ada saja yang di keluhkan. Bau rumah sakit yang seperti obat lah. Kangen pengajian lah, sampai bosan makanan rumah sakit. Padahal, sakit darah tinggi yang di deritanya mengharuskan mengontrol makanan.

"Pokoknya, nanti di rumah saya minta dibuatkan tum ayam yang dikasih jamur. Saya kangen dengan masakanmu, Nisa!" ucapnya saat terakhir makan di rumah sakit.

"Pasti Umi. Nisa akan buatkan. Sekarang, makanan ini di habiskan dulu, ya," bujukku ke Umi.

Seb
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status