Share

Bab 41. Rasa Bersalah

"Emak. Kenapa menangis?" tanyaku masih menggenggam tangannya yang sudah keriput.

"Bapakmu meninggal karena 'ngenes', Nis. Dia tertekan karena gagal melaksanakan tanggung jawab Ridwan. Bapakmu merasa bersalah tidak bisa melindungi kalian dari keserakahan Rini anaknya," ucapnya dengan masih terisak.

Tatapannya menerawang jauh, seakan mengingat sesuatu. "Kamu tahu tidak, apa yang diucapkan sebelum ajal menjemput? Bapakmu menyuruh Emak mencarimu dan melindungimu, Nis. Dia ingat namamu sampai dia akan meninggal. Tolong maafkan Bapak, ya, Nis. Supaya di sana dia tenang."

"Emak .... Nisa tidak pernah terbersitpun menyalahkan Bapak apalagi Emak. Bahkan, Mbak Rini sekalipun. Nisa percaya, ini memang jalan Nisa yang terbaik. Buktinya, kami sekarang baik-baik saja," ucapku mengusap punggung tangannya. Mataku mulai basah dengan air mata, seiring dada ini yang semakin terasa sesak. Ternyata, kepergian kami menyisakan rasa bersalah pada kedua mertuaku ini..

"Nisa ... Emak tahu Umi sayang kepada k
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status