Share

Bab 44. Awas!

"Nisa .... Nak Bowo sudah turun? Emak dari tadi tidak mendengar suaranya?" tanya Emak.

Dia sibuk memasak soto Madura. Ini masakan kesukaan Mas Ridwan. Aku juga bisa membuatnya, tetapi untuk masakan ini, Emak tidak terkalahkan. Padahal bumbu sama, cara sama, namun rasa tetap soto yang dimasak Emak yang terenak.

Seperti saat ini, aroma soto yang menyengat membuat perutku merasa lapar.

Dulu aku sering kesal dengan Mas Ridwan. Setiap kami makan soto di warung selalu mengeluh, kurang ini dan itu. Ujung-ujungnya dia berkata, "Enakkan sotonya Emak!"

Bahkan dia sampai berkata, "Dimasakkan setiap hari pun, saya tidak akan bosan. Asal sotonya Emak." Dikarenakan itulah, kami selalu menghindari makan soto di luar.

"Nisa! Ditanya dari tadi malah melamun. Nak Bowo mana? Dia kemarin bilang ke Emak, pingin soto. Kasih tahu dia, sotonya sudah matang!"

Aku kaget mendengar ucapannya. Biasanya dia membuatkan soto khusus untuk Mas Ridwan. Sekarang Emak membuat khusus untuk Mas Bowo? Pikiranku berputar
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status