Share

Bryan

Siti menoleh ke kanan dan ke kiri, memastikan tasnya masih ada, karena di dalamnya ada ponsel yang GPSnya selalu aktif. Ia sengaja selalu mengaktifkan GPS agar Yudha bisa melacak keberadaannya.

Namun, rupanya para penculik itu telah mengamankan tasnya lebih dahulu. Bukan hanya dimatikan tapi dilempar jauh dari mobilnya. Siti mencoba mencari cara agar ia bisa lolos, lalu tiba-tiba ia menggedor-gedorkan kepalanya ke kaca mobil, berharap menjadi perhatian bagi para pengendara lain.

Namun, tiba-tiba penjahat itu mengacungkan pisau kepadanya.

"Berani macam-macam? Maka pisau ini akan menari di wajah cantikmu!" ancam penjahat itu.

Siti mencoba pasrah sambil mencari cara lain untuk kabur. Jantungnya semakin berdegup lebih kencang saat ia lihat mobil yang membawanya semakin melaju menjauhi kota tempat tinggalnya. Mobil Siti semakin membayangkan bahwa dirinya akan kembali disekap seperti beberapa hari lalu.

Setelah beberapa jam berlalu, mobil itu berhenti tepat di sebuah villa. Siti menoleh ke
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status