Share

Bab 18 Bimantara dan Sarah

Rinai di luar membuat suasana semakin syahdu. Dua manusia dengan balutan selimut bernama asmara semakin merasakan kehangatan. Bersiap menaiki lakara kehidupan percintaan.

Beberapa kali obsidian hitam milik mereka bertatapan, seolah bertanya tanpa suara.

"Bima.." Sarah bergumam pelan.

Bima menyentuh lembut bibir tebal milik Sarah. Memandanginya lama dengan tatapan rakusnya.

"Sebaiknya aku pulang sekarang." Bima menghembuskan nafas kasar.

Lelaki itu berusaha mengubur nafsu yang sudah hampir menyelimuti seluruh tubuhnya.

"Satu saja, satu ciuman saja lalu kita bisa tidur," ucap Sarah.

Entah apa yang Sarah pikirkan, sepertinya gadis itu sudah kehilangan akal.

"Tapi aku tidak yakin akan bisa berhenti setelah satu ciuman itu." Bima meremas bantal berusaha menyalurkan rasa frustasinya.

"Baiklah, tidur saja. Hanya berpegang tangan, seperti ini." Sarah berusaha menggenggam tangan Bima.

"Kamu gadis nakal Sarah." Bima tertawa kecil.

"Ayolah, kamu akan bergi sebulan. Aku rasa itu sangat lama." Sar
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status