Share

Bab 20 Ejawantah (Penjelmaan)

Hapsari ketakutan karena bertemu kembali dengan pesaingnya yang masih muda dan cantik, sementara dirinya jelas terlihat sebagai nenek-nenek tua.

Tangannya yang sudah gemetar menjadi semakin tak terkendali. Hal itu membuat keributan diantara orang-orang yang sudah mengantri ingin membeli gudeg Hapsari. Beberapa orang yang mengetahui sebelumnya Hapsari berbicara dengan Amarta mulai berspekulasi. Namun Amarta dengan santainya berlenggang meninggalkan tempat itu tanpa ada beban.

Semua yang Hapsari lihat dan ketahui tentang Amarta akan menjadi asrar diantara mereka berdua.

Sesampainya di motel Amarta langsung menelepon Sarah. Harus menunggu cukup lama sampai panggilan itu terjawab.

"Sarah, kapan Hadi bisa mengantarkan ku ke Surabaya. Aku harus bertemu Diane." Suara dingin yang penuh tekanan terdengar oleh Sarah dari seberang sana.

"Setelah ini aku harus memutus hubunganku dengan Amarta," batin Sarah.

"Mungkin besok. Hari ini Hadi masih cuti." Sarah mejawab dengan lantang dari balik te
Dara Aksara

Kama = cinta, nafsu, kerinduan Karsa = Kehendak, niat

| Sukai
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status