Share

Bab 22 Hirap (Hilang)

Melihat cahaya merah keluar dari celah pintu membuat Hadi khawatir. Tanpa berpikir panjang lelaki berkepala plontos itu menerobos masuk tanpa permisi.

Saat pintu terbuka, Hadi melihat Amarta dengan sebuah batu bercahaya merah di antara dirinya dan Diane. Batu itu melayang dan jatuh tepat di atas telapak tangan Amarta.

"Diane...hidupmu berubah karena batu ini. Hal baik dan hal buruk semua berasal dari sini." Amarta menatap Diane yang mulai membuka matanya.

"Namun, seharusnya kamu ingat...yang menjadi dasar kekuatan batu ini adalah niat pada hatimu. Semakin besar obsesi di dalam hatimu, semakin banyak batu ini menyerap darahmu. Karena itulah batu ini dinamakan batu Ludira," lanjut Amarta.

"Sepertinya tidak ada gunanya aku menjelaskan ini sekarang, begitupun bila aku menjelaskannya dulu. Semua tidak akan berguna karena kamu bersikeras ingin bersama lelaki itu. Kita sahabat..aku bahkan menyayangimu seperti saudaraku sendiri. Tapi kamu memilih jalan yang sama denganku, dan sekarang kamu ha
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status