Share

Bab 23 Senandika (Firasat)

Hadi kembali ke kediaman Sarah dengan hati yang cukup lega. Ia tidak menyangka Amarta akan memberikan respon positif.

"Aku akan melaporkannya pada Nona Sarah besok pagi." Hadi langsung menuju kamar tempat ia tinggal di rumah Sarah.

Keesokan paginya Hadi meghadap Sarah. Ia melaporkan semua, kecuali kejadian yang terjadi pada Diane. Entah mengapa hatinya terasa was-was karena sudah menjadi saksi atas kematian tidak wajar Diane, dan dia tidak mau menyeret Nona Sarah pada kemungkinan yang membahayakan.

"Amarta langsung menerimanya? Tanpa mendebat?" Sarah bertanya untuk kesekian kalinya pada Hadi.

"Iya Non, saya serius. Nona Amarta langsung setuju." Hadi menjawab sambil memperhatikan jalanan.

"Aneh...entah mengapa aku merasa ada yang janggal." Sarah menatap kearah luar jendela mobil.

"Sebaiknya Nona Sarah tidak memikirkan soal Nona Amarta lagi. Fokuslah pada acara besar yang sudah menanti." Hadi memberikan saran.

"Ya kamu benar. Aku rasa Amarta tidak sekejam itu. Kita sudah membantunya, ma
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status