Share

Bab 24 Kembali

Bunyi suara peralatan medis mengisi ruang kosong di mana Sarah berbaring. Orang tuanya berada di sana. Menemaninya yang entah dapat hidup kembali atau tidak.

"Bagaimana ini?" Tanya Bu Laela, suaranya sudah serak dan hampir hilang karena terlalu banyak menangis.

"Tenanglah Bu. Kita tidak boleh mengabari keluarga Bima dulu. Pernikahan masih jauh, jangan memberikan mereka kesedihan terlalu dini." Pak Agus berusaha menenangkan Istrinya.

Samar-samar Sarah mendengar percakapan orang tuanya. Ia bisa mendengar namun tak bisa membuka mata.

"Dimana ini..." Sarah berdialog sendiri dalam pikirannya.

Sarah tak ingat lagi dirinya ada di mana. Rekaman terkahir ingatannya memperlihatkan sebuah truk bermuatan berat melaju kencang ke arahnya.

"Sebuah truk.. tabrakan, setelah itu...rasa panas yang seperti membakar tubuhku, wajahku."

Dalam keadaan tidak sadar otak Sarah masih aktif mencari jawaban. Ingatan-ingatan yang tergambar abstrak memenuhi otaknya.

"Akh... Kepalaku sakit. Mungkin lebih baik aku t
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status