Share

Bab 40 Kencan Kedua

Tak ada yang lebih menghanyutkan dibandingkan dengan perasaan manusia. Itu seperti arus tenang di lautan dalam. Gelombangnya tak terlihat namun ia dapat menghanyutkan sampai ke dasar.

Hal itulah yang selalu diingat oleh Amarta. Walau sudah hidup ratusan tahun, hatinya tetap terjaga. Tak pernah ada yang masuk ke dalam walau ramai suara ketukan pada pintunya.

"Aku sudah bosan, kemarin aku sudah menonton film bersama Tommy." Gerutu Amarta pada Frans.

Frans menghela nafas. Sudah dua jam berlalu namun suasana diantara mereka masih terasa canggung. Dia memang tertarik dengan Amarta, namun kurangnya pengalaman dalam menghadapi perempuan membuatnya sedikit tegang.

"Mau ke rumahku? Kita bisa makan malam bersama," usul Frans.

"Pesan antar? Tidak. Lebih baik makan langsung di restoran." Jawab Amarta tak berminat.

"Aku yang akan memasak," ucap Frans singkat.

Amarta melemparkan pandangannya ada Frans, air mukanya seolah bertanya "Benarkah?"

Frans sepertinya mengerti dengan jelas lewat ekspresi A
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status