Share

KAU HIANATIKU, KUBUAT PUSAKAMU TAK BERKUTIK
KAU HIANATIKU, KUBUAT PUSAKAMU TAK BERKUTIK
Author: Vyra Fame

Menggagalkan malam pertama

BAB 1 

"Saya terima nikah dan kawinnya Tania Nurmasari binti Sutejo dengan mas kawin seperangkat alat sholat dan emas 20 gram di bayar tunai." 

"Sah...

"Sah...

"Sah...

Dengan lantang Mas Bayu mengucapkan kalimat ijab kabul tanpa ada kesusahan dalam pengucapannya, menetes air mata membasahi pipiku, wanita mana yang kuat menyaksikan suaminya untuk menikah lagi.

Aku, Shila Pramesuari Hadiningrat adalah putri semata wayang dari seorang pengusaha dan pebisnis handal bernama Wiji Hadiningrat, siapa yang tak kenal dengan ayahku itu, beliau memiliki dua cabang perusahaan di kota A dan satu perusahaan pusat di kotaku ini, dan semua itu akulah yang meneruskannya.

Sedangkan Mas Bayu dahulunya adalah hanya seorang staff biasa, kuakui dia seorang pekerja keras yang rajin dan tekun beribadah maka dari itu karirnya pun menanjak, seiring berjalannya waktu aku pun jatuh hati pada sosoknya, sempat ayahku menolak keinginanku menikahi Mas Bayu lantaran takut kalau Mas Bayu hanya bersandiwara dengan kebaikannya, tapi aku meyakinkan ayahku kalau mas bayu tidak seperti itu.

Yah, begitulah Cinta ibarat tai  pun terasa coklat, jika sudah dibutakan cinta maka tidak akan terlihat mana baik sungguhan dan mana yang hanya bersandiwara, hingga akhirnya sampai saat ini Mas Bayu menghianati sucinya pernikahan kami berdua dengan alasan yang klise yaitu keturunan.

Hari ini adalah hari bahagia untuk suamiku dan Tania maduku, tapi tidak bagiku. Bagiku hari ini adalah hari nestapa. Bagaimana tidak jika aku harus menyaksikan suamiku menikah lagi dengan mantan kekasihnya yang dulu pernah meninggalkan mas Bayu di saat mas Bayu belum seperti sekarang.

Ya, mas Bayu kini mewakiliku meneruskan usaha milik orang tuaku yang kemudian dikelola olehku. Ketika aku menikah dengan mas Bayu, perusahaan aku wakilkan pada mas Bayu, karena aku menginginkan menjadi ibu rumah tangga seutuhnya yang mengurus segala keperluan suami, dan lagi niatku untuk tidak bekerja adalah agar segera memiliki momongan.

Sudah empat tahun pernikahanku dengan Mas Bayu tapi kami belum juga diberi kepercayaan berupa momongan.

Siapa pun yang sudah berumah tangga pasti menginginkan hadirnya buah hati. Bukannya aku tak berusaha, tapi setiap Mas Bayu ku ajak periksa selalu saja jawabannya jika dia sehat dan tidak mandul. Karena dari keluarganya tidak ada yang mandul, melainkan karena aku hanya anak satu-satunya orang tuaku maka masalah itu adanya padaku.

Begitulah kira-kira mas Bayu dan keluarganya menganggapku perempuan mandul, makanya dia sekarang meminta izin untuk menikah lagi karena ingin memiliki keturunan, dan hal itu didukung juga dengan keluarga besarnya.

"Dasar laki-laki dan keluarga tidak tahu diri, sudah kuangkat derajat mereka, tapi sekarang aku di perlakukan seperti ini sama mereka, lihat saja akan kubalas semua perlakuan kalian padaku, selama ini aku sudah sabar menghadapi sifat dan sikap kalian yang semena mena padaku, tapi inikah balasan kalian padaku," gumamku dalam hati.

Kukepalkan tanganku kala melihat Mas Bayu mencium kening milik Tania. Dulu akulah yang berada di posisi Tania, bahagia kami berdua di atas pelaminan, dengan pernikahan yang mewah dan meriah. Siapa lagi kalau bukan orang tuaku yang mendanainya.

"Jangan panggil namaku Shila Pramesuari Hadiningrat, kalau tidak bisa membuat kalian menyesal. Lihat saja apa yang akan aku lakukan. kupastikan malam pertama kalian dan seterusnya akan gagal," batinku sembari tersenyum sinis.

***

Saat malam pun tiba, pesta pernikahan suamiku dan Tania pun sudah usai. Saatnya meninggalkan ruangan pesta dan kamar hotel yang dipesan sebelumnya. Sedangkan aku sendiri pun sudah memasuki kamar di sebelah kamar milik Mas Bayu. Aku memang sengaja memesan kamar di sebelah kamar mereka karena ingin tahu apa yang akan terjadi nanti.

Setelah kurang lebih tiga puluh menit aku menunggu akhirnya saat itu pun datang juga.

"Aaaaaaa... tidaaaaaaaaaaak...

"Ya, berhasil, itu adalah suara Mas Bayu, hahaha merasakan kau, Mas. Dan kau gundik tunggu giliranmu, hahahaha." Malam itu aku pun bisa tidur tenang.

Related chapters

Latest chapter

DMCA.com Protection Status