Bab 50

KAU HIANATIKU, KU HILANGKAN PUSAKAMU

BAB 50

Dan kami berdua tertawa lagi terbahak.

Pagi ini adalah hari bersejarah bagiku, karena hari ini adalah sidang terahir alias sidang putusan perceraian ku dan mas Bayu.

Jika biasanya aku serahkan urusan ini pada pengacaraku, tapi untuk sidang terahir ini aku memang ingin datang, untuk menyaksikan dan mendengarkan sendiri hasil putusannya.

Seperti biasa aku akan di temani oleh Vika, karena memang tugas dia selain menjadi bagian keuangan di kantor, dia juga sebagai bodyguardku kemanapum aku pergi, ini semua demi melindungiku dari segala ancaman, karena di seklilingku begitu banyak manusia munafik.

Setelah selesai sarapan aku dan Vika bergegas menuju pengadilan, karena jadwalnya aku mendapatkan nomor antrian kedua, jadi aku sudah harus sampai disana pagi.

Beruntung jalanan kali ini tidak terlalu macet jadi aku dan Vika tidak terlambat ketika sampai di pengadilan, dan sidang pun baru di mulai.

Urutan nama peserta sidang pertama sudah di panggil, ak