Share

35. Atan Kangen

"Saya pulang dulu, Chef!" pamit Ify yang dibalas lambaian tangan oleh Lintang. Bersama Sivia dan rekan satu shift lainnya Ify kemudian keluar dari restoran melalui pintu dapur.

"Lo nggak mau gue temenin di apartemen?" tanya Sivia sebelum berlalu untuk mengambil motornya di parkiran.

"Nggak perlu, soalnya gue--"

"MAMA!"

Tak hanya Sivia, tapi semua orang yang masih ada di situ terkejut saat mendengar jeritan melengking dibarengi dengan balita ganteng yang kini berlari ke arah Ify dengan riang.

Ify masih shock, tapi tubuhnya reflek merendah dan menyambut Atan dalam pelukan.

"Mama, kangeeen!" rengek Atan dengan manja. Tangannya memeluk leher Ify dengan erat seolah takut terlepas.

"Tante juga kangen sayang!" balas Ify sambil mengelus punggung Atan pelan.

"Ayah hiks, jahat. Katanya mau ngajak Atan ketemu sama mama tapi ayah sendiri nggak pulang-pulang, Atan ... hiks ... kangen."

Mata Ify berkaca-kaca mendengar tangisan dan ratapan dari Atan. Rio brengsek! Ify mengutuk dalam hati. Kali in
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status