Share

36. Rio pulang

Ify mengernyit merasakan tangannya pegal dan mati rasa seolah ditiban sesuatu yang sangat berat. Dengan mata yang setengah tertutup, Ify mencoba menggeser lengannya, tapi beban itu terasa sangat berat. Ify membuka mata lebar, dan sedikit terkejut mendapati Atan yang tertidur nyenyak di lengannya. Otaknya lantas mencoba menggali ingatan sampai kemudian menemukan alasan kenapa dia berada di sini.

"Sshhhh!"

Ify meringis sembari meletakkan kepala Atan dengan pelan di bantal. Lengannya benar-benar pegal. Dengan pelan Ify bangkit dari ranjang dan meregangkan diri. Badannya terasa sangat segar.

Ah, tentu saja!

Sensasi tidur di kasur mewah akan sangat berbeda dengan kasur murahannya di apartemen. Sekali merebahkan diri, Ify seolah tenggelam dalam kelembutan dan kehangatan yang membuatnya enggan membuka mata.

Ify melirik jam dinding, masih pukul lima pagi, membuatnya segera membersihkan diri sebelum melakukan sesuatu. Lagipula, Atan harus berangkat sekolah.

*

"Masak apa hari ini, Chef?" tany
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status