Share

Bab 65

"Nisa, kamu dari mana? Tumben bawa mobil Donny? Donny-nya mana? Masih di kantor?" tanya ibu begitu aku tiba di rumah orang tuaku.

Bapak yang sedang bermain dengan burung beo kesayangannya juga sontak menoleh saat aku melangkah menuju teras.

"Iya, Donny-nya mana? Biasanya bareng ke sini?" timpal Bapak pula.

"Nisa dari kantor Mas Donny tadi, Bu, Pak. Ikut acara arisan ibu-ibu darma wanita. Pengen rebahan sebentar boleh ya? Oh ya, Aris mana?" sahutku lemah.

Aku sengaja tak menjawab pertanyaan ibu dan bapak soal Mas Donny karena saat ini batinku masih merasa lelah.

Tapi nanti aku pasti akan cerita semuanya kalau pikiranku sudah sedikit tenang.

Meskipun belum punya anak dari Mas Donny tapi aku juga tak menginginkan perceraian terjadi. Sayang, tidak demikian halnya dengan laki-laki itu. Entah apa penyebabnya, baru juga dua tahun menikah Mas Donny sudah berpaling hati dan mendua.

Ah, apa hanya karena belum diberikan keturunan lantas Mas Donny memutuskan untuk menikah lagi? Hmm, tapi kurasa
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status