Share

Bab 17

Terdengar suara dering di poselku dengan segera aku mengambilnya ternyata Desti yang menelepon. Dengan segera aku mengangkatnya.

"Sar, mohon maaf banget bukannya aku mau gimana-gimana, tapi aku beberapa kali melihat seseorang yang mirip sekali dengan ciri-ciri suamimu. Beberapa kali aku melihat dia sering lewat depan toko kita. Dan baru semalam dia mampir ke toko. Aku kira dia ke sini dengan kamu, niat hati ingin menyapa, baru aja mau buka mulut, eh, tiba-tiba disamperin oleh perempuan, perempuan itu adalah salah satu pelanggan setia kita lo."

"Ciri-ciri perempuan itu seperti gimana, Des?"

"Orangnya manis, rambutnya lurus, panjang sebahu, kulitnya coklat, badannya padat berisi, dan ada lesung di pipinya."

"Oh," jawabku. Berarti kecurigaanku benar, karena semalam dia ijin kepadaku ada meeting.

"Kok oh, sih Sar? Emang kamu kenal dengan wanita itu?"

"Enggak, aku nggak kenal dengan wanita yang ciri-cirinya kamu sebutin itu tadi."

"Tapi aku yakin itu semalam suami kamu. Tapi apakah wanita
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status