Share

Bab 18

Tak butuh waktu lama, kami pun sudah sampai. Karena yang periksa tidak begitu banyak, jadi aku bisa diperiksa dengan lebih cepat.

"Gimana hasilnya, Sar?" tanya Desti yang tiba-tiba mengagetkanku.

"Alhamdulillah semuanya baik, Des."

"Cowok apa cewek?" tanyanya dengan mata berbinar-binar.

"Perkiraan cowok, Des. Tapi mau cowok atau cewek aku nggak masalah yang penting dia sehat."

"Iya Sar betul itu, aduh aku nggak sabar ingin melihat keponakan aku ini, pasti kalau cowok bakalan wajahnya mirip kamu, Sar. Tapi mau mirip kamu atau suami kamu, pasti tetep cantik atau ganteng. Soalnya bibitnya sudah ganteng dan cantik."

"Bisa saja kamu ini."

"Des, setelah ini kita mampir makan dulu, ya!" kataku.

"Iya, mau makan di mana?"

"Gimana kalau makan di jalan Argosari."

"Ide bagus itu, aku juga suka makan di situ. Masakannya lumayan enak dan pastinya harganya murah."

"Wah. Kamu juga suka makan di situ toh?"

"Iya aku sudah langganan, pegawainya sampai hafal hehe," katanya sambil nyengir.

Kami pun langs
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status