Share

Bab 21

[Ke sini seperti biasa ya, tunggu Mas Nanang berangkat kerja.] Aku mengingatkan Desti agar tidak menjemputku saat Mas Nanang masih ada di rumah.

[Siap. Ya sudah, kamu buruan tidur pastinya kamu capek!]

[Iya Des, makasih. Kamu juga cepetan istirahat!]

[Ok.]

Kemudian aku pun segera beristirahat, tidak menunggu Mas Nanang selesai mengompres wajahnya. Karena aku sudah sangat capek dan malas dengannya.

Pagi pun telah tiba, aku pun seperti biasa segera memasak, sedangkan Mas Nanang masih tidur.

Aku pun langsung masak makanan kesukaanku. Aku berniat ingin membawa bekal ke toko. Sebetulnya aku sudah mulai pintar memasak, namun aku tidak pernah menunjukkan ke Mas Nanang. Entahlah sudah malas begitu dengan dia. Semenjak tahu hubungan serius Mas Nanang dengan Hana, aku pun dengan sengaja memakai baju daster yang jelek, agar Mas Nanang tidak tergoda. Aku merasa jij*k dengannya, lebih takut lagi jika terkena penyakit HIV atau sejenisnya. Apalagi aku sedang mengandung, aku harus berhati-hati lagi d
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status