Share

Bab 22

Setelah selesai sarapan dia pun langsung berangkat kerja dengan sepeda motor kesayangannya. Meski mempunyai mobil, tapi Mas Nanang jarang memakainya. Mas Nanang lebih suka memakai sepeda motor kesayangannya, karena kalau bawa mobil dia jadi sering telat karena terkena macet.

Tok....!

Tok....!

Terdengar suara ketukan pintu. Aku bergegas keluar aku tahu persis siapa yang datang.

"Des! Barusan saja Mas Nanang berangkat kerja, untung saja Mas Nanang tidak lihat kamu," kataku.

"Iya aku tadi tahu kok saat dia berangkat kerja. Tuh aku bisa masuk karena dia lupa tidak menutup pagar rumah kamu."

"Kamu kok bisa tahu, emang kamu tadi di mana?" tanyaku penasaran.

"Aku sudah sampai di sini dari jam enam pagi."

"Kenapa pagi-pagi sudah sampai sini?"

"Aku tadi soalnya sedang nganterin sepupuku ke terminal dia mau pergi ke luar kota."

"Oh, yasudah kamu duduk dulu aku tak mandi. Kamu tadi sudah sarapan apa belum? Kalau belum, ayo sarapan di dapur."

"Sudah Sar, tidak usah repot-repot, aku tadi udah mak
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status