Share

Bab 58

Pov Nanang

"Kok tumben Bapak sudah pulang?" tanya pembantuku saat aku masuk ke dalam rumah.

"Iya, Mbak. Tadi aku pulang cepat. Sudah, Mbak jangan banyak tanya. Tolong, buatkan anak saya susu!" kataku seraya memberikan kresek berwarna putih berisi satu kotak susu formula, dan sebuah botol dot.

Kemudian Mbak-mbak berambut ikal itu yang usianya tiga puluh delapan tahun itu meraih kresek dari tanganku sambil sesekali melirik Putra anak lelaki kesayanganku. Mungkin beliau ini kaget dengan anak lelaki yang ku gendong ini karena aku menyebutnya dengan anakku. Selama ini dia tidak tahu kalau aku sudah punya anak. Yang dia tahu kalau aku dan Hana hanyalah sepasang kekasihku belum resmi menjadi istriku. Mungkin dia bingung dengan kehadiran Putra.

"Mbak, jangan, bengong! Segera buatkan susunya!" kataku ku ulangi permintaanku tadi.

"I-iya, Pak." Kemudian beliau ini pergi ke dapur membuatkan susu untuk anakku.

Setelah kepergian Sari, aku memutuskan untuk mencari pembantu paruh waktu. Karena semenj
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status