Share

Bab 13—Desakan Sanaya.

Sanaya serasa baru saja mendapat angin segar, ketika Dilan meminta izin untuk menciumnya lagi. Namun... ada sesuatu hal yang mengganjal pikirannya sejak kemarin, dan itu harus ditanyakan kepada yang bersangkutan secara langsung.

Sebab, kalau tidak, bisa-bisa Sanaya akan uring-uringan tidak jelas seperti tadi malam.

Melihat Sanaya yang tidak menjawab pertanyaannya, Dilan berpikir jika Sanaya pasti menolak keinginannya barusan.

Ck! Mikir apa kamu, Dilan? Memang, kamu pikir Sanaya akan setuju kamu cium lagi? Jangan mimpi!

Sejurus kemudian, Dilan menurunkan kedua tangannya yang masih merangkum wajah Sanaya. Berdehem ringan, lalu beringsut mundur ke tempat semula. Dilan memutuskan beranjak dari duduknya, lantas menuju dapur. Tenggorokannya mendadak terasa kering dan kepalanya lumayan berdenyut. Dia butuh air dingin untuk mendinginkan kepala dan meredam sesuatu yang mendadak bangkit.

Itulah efek yang selalu dirasakan Dilan, saat berdekatan dengan Sanaya. Dia selalu tidak bisa mengontrol dir
Locked Chapter
Continue to read this book on the APP

Related chapters

Latest chapter

DMCA.com Protection Status