Share

Bab 24—Anda....

"Jahenya, Neng." Mbok Mina meletakkan cangkir jahe hangat, yang sudah diberi tambahan lemon dan madu ke meja makan. Kemudian, secangkir teh hijau tanpa gula untuk ayah.

"Makasih, Mbok." Sanaya tersenyum pada Mbok Mina, sosok asisten rumah tangga yang telah bekerja di rumah ayah selama hampir lima belas tahun.

"Sama-sama, Neng. Nanti semisal perlu yang lain bilang aja sama mbok."

"Iya, Mbok."

"Mbok ke belakang lagi."

Sanaya mengangguk ramah, mempersilakan mbok Mina kembali ke dapur untuk melanjutkan pekerjaannya. Lalu dia meraih cangkir jahe dan menghirup aromanya sekilas. Segar dan menenangkan.

"Kalo gak enak badan, mending kamu gak usah ke restoran dulu, Nay," ucap ayah, sembari meraih cangkir tehnya. Mengangkatnya, lalu menyesapnya sedikit.

"Nay gak pa-pa, kok, Yah. Paling cuma masuk angin," sanggah Sanaya, menyeruput jahe madu lemon yang menghangatkan perutnya seketika. "Entar siang ada janji ke butik sama Mas Leo. Gak enak kalo dia harus jemput ke sini. Kejauhan." San
Na_Vya

Hayo, Loh.... Sanaya^^ Yang punya aplikasi Pijo, boleh yuk mampir ke sana. Aku ada novel yang baru rilis. Judulnya ~Menikahi Calon Kakak Iparku~ Ditunggu komen bintang lima ya.... Sama vote-nya. Maacih....

| Sukai
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status