Share

Bab 30—Udah gila kamu, Nay.

Konyol, apa yang ada di kepalamu, Sanaya? Apa? Detik ini kamu sedang menggali kuburanmu sendiri, pikirnya dalam diam.

Sanaya menghela, seraya menurunkan tangannya dari pundak Dilan. Pemuda itu sama sekali tidak merespon atau pun segera menjawab pertanyaan darinya. Hingga beberapa saat menunggu, dengan keheningan yang tercipta, akhirnya Sanaya memilih melupakan apa yang telah dia lontarkan barusan.

Ketika hendak berbalik, punggung Dilan berbalik, hingga pada akhirnya Sanaya mengurungkan niatnya.

Manik mereka seketika bertemu dan saling beradu pandang. Dilan menatap lamat-lamat wajah cantik itu. Wajah yang baru saja menawarinya sebuah kesepakatan.

"Kamu sadar sama apa yang kamu ucapkan barusan, Nay?" tanya Dilan, yang tak habis pikir mengapa pertanyaan tersebut terlontar dari mulut gadis itu.

"Sadar," sahut Sanaya sambil mengangguk. Meski jantungnya kini semakin memompa lebih cepat dari biasanya, sebisa mungkin dia menutupi kegugupannya.

Dilan menghela pendek, lalu meraih tangan Sanaya
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status