Share

Bab 36—Temenin Saya Tidur.

Dilan ambruk ke samping tubuh Sanaya dengan deru napas memburu. Pelepasan yang baru saja dia raih benar-benar berbeda rasanya. Nikmat, sampai tak bisa dijabarkan lewat kata-kata. Lantas dia memiringkan kepala agar bisa menatap wajah Sanaya. "Thanks, Nay," ucapnya seraya mengelus puncak kepala gadis yang sama-sama tengah mengatur napasnya.

Sanaya menoleh, kemudian hanya mengulas senyum. Percintaannya dengan Dilan kembali terulang dan kali ini dia benar-benar menikmati setiap sentuhan pemuda itu. Lembut hingga mampu membuatnya selalu ketagihan. Bahkan, Sanaya sampai menjeritkan nama Dilan berkali-kali ketika dia berada di puncak klimaks.

Dilan memiringkan tubuh, menopang kepalanya dengan satu tangan dan memindai tubuh polos Sanaya yang terdapat banyak lebam. "Aku tadi kasar, gak? Kamu kesakitan, gak?" tanyanya merasa khawatir sambil menyentuh lengan Sanaya, mengusapnya, lalu mengecupnya.

Sebenarnya tadi Dilan sempat ingin menghentikan niatnya tersebut, mengingat jika Sanaya sedang ti
Locked Chapter
Continue to read this book on the APP

Related chapters

Latest chapter

DMCA.com Protection Status