Share

Bab 52—Dilan Kecewa.

Leo memagut sebentar bibir Sanaya, beringsut mundur sambil tersenyum miring. "Malam ini kamu terbebas lagi, Sayang. Tapi lain kali gak akan," ucapnya seraya mengusap bibir bawah tunangannya itu dengan ibu jari.

Seandainya, Leo tidak mendapat telepon dadakan dari sang kekasih, mungkin detik ini juga Sanaya sudah dia kerjai. Sayangnya, niat tersebut lagi-lagi harus tertunda, lantaran prioritas kekasihnya lebih penting.

Sementara Sanaya tentu langsung bernapas lega, karena akhirnya bisa terbebas dari singa lapar. "A-aku turun." Dia hendak membuka pintu mobil, tetapi Leo mencegahnya.

"Biar aku yang buka." Leo pun turun, lalu mengitari badan mobil.

Dari dalam mobil Sanaya mengerutkan kening, merasa aneh dengan sikap Leo yang tidak seperti biasa. "Dia kenapa? Tumben mau bukain pintu?" gumamnya, lalu turun dari mobil setelah Leo membukakan pintu untuknya.

"Besok aku jemput kaya biasanya." Leo berkata seraya memegang lengan Sanaya. Menatap calon istrinya sejenak, lalu mendaratkan ciuman lagi
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status