Share

Bab 53—Pengakuan Dilan.

"Mbak Sanaya ngapain ke sini?"

deg!

'Mbak? Dilan manggil aku Mbak lagi?'

Terkejut dengan pertanyaan yang dilontarkan Dilan, terlebih lelaki itu memanggilnya dengan sebutan Mbak. Sanaya sampai tak bisa berkata-kata. Datarnya suara Dilan membuatnya semakin serba salah.

Mereka sempat sepakat tidak akan bicara formal ketika sedang berdua saja. Namun, malam ini kesepakatan tersebut nyatanya tak berlaku lagi, lantaran Dilan yang mungkin sedang merasa kesal.

"Aku … aku mau jelasin—"

"Jelasin apa, Mbak? Gak ada yang perlu dijelasin. Semua gak ada gunanya," sela Dilan memotong ucapan Sanaya dengan raut kecewa. Dia melanjutkan menghisap rokok yang ada disela-sela jarinya, lalu membuang asal asapnya.

Penjelasan? Apa penting baginya sebuah penjelasan? Bila pada kenyataannya hubungan mereka memang tak pernah berarti apa-apa bagi Sanaya.

Sanaya mendekat, meskipun hatinya terasa sakit mendengar ucapan Dilan yang terdengar menusuk. Lelaki di hadapannya ini benar-benar marah hingga tak mau mendengarka
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status