Share

Bab 57—Menghindar.

"Bentar, Dilan." Langkah Sanaya terhenti karena ponselnya berdering.

Dilan pun ikut menghentikan langkahnya. "Kenapa, Nay?" tanyanya, sambil memperhatikan Sanaya.

"Hape aku bunyi. Aku cek dulu." Tergesa, Sanaya melepas genggaman tangan Dilan, lalu membuka tas selempang yang menjuntai di dadanya.

Mengambil benda pipih yang tak kunjung berhenti berdering itu, nama pemanggil yang tertera di layar sontak mengerutkan kening Sanaya.

Manik Dilan yang sedari tadi masih memperhatikan kemudian berkata, "Angkat aja, Nay. Maminya Leo 'kan?"

"Iya." Pandangan Sanaya terangkat, beralih pada Dilan. "Aku jawab apa kalo misalkan Mami nanya?" Dia seakan sedang meminta bantuan Dilan, lantaran bingung ingin menjawab apa.

"Bilang aja kamu balik ke restoran. Soalnya urgent," ujar Dilan memberi saran.

"Oke." Sanaya mengangguk mantap, kemudian mengatur napasnya sesaat untuk mengenyahkan gugup. Menggeser tombol hijau ke atas, lalu menyapa, "Halo, Mom?"

Semacam ada sesuatu yang mengganjal di dada Sanaya
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status