Share

Bab 58—Tidak tepat!

Penolakan dan bungkamnya Sanaya jelas membuat Dilan sedikit merasa kesal. Kenapa Sanaya seolah menghindar? Andaikan dia jujur pun, Dilan tidak akan keberatan. Mungkin, lain waktu dia bisa menanyakan hal tersebut. Setidaknya ada keterbukaan diantara mereka.

"Nay, ka—"

ting!

"Ck!" Dilan berdecak ketika denting pintu lift mengganggu obrolannya dengan Sanaya.

Sementara Sanaya diam-diam menghela lega, karena Dilan tidak jadi melanjutkan ucapannya. Menoleh ke arah pintu lift yang terbuka lebar itu, Sanaya lantas berucap,

"Dilan, ayo keluar. Pintunya udah kebuka."

Dengan helaan berat dan setengah hati, Dilan melepas pinggang Sanaya, meraih tangannya dan menggandengnya. "Ayo."

Keduanya melangkah keluar dari lift, berjalan menuju unit Dilan dengan pikiran bercabang ke mana-mana. Sanaya masih belum tenang, sebab Dilan pasti akan bertanya lagi.

"Masuk, Nay." Suara Dilan mengagetkan Sanaya yang nampaknya tidak fokus.

"Ah, i-iya." Tergagap, Sanaya bahkan ragu-ragu melangkahkan kakinya untuk masuk
Locked Chapter
Continue to read this book on the APP

Related chapters

Latest chapter

DMCA.com Protection Status