Share

Bab 63—Belum siap ditinggal pergi.

Setelah keluar dari ruangan dokter Danu, Sanaya pergi menemui ayah yang sudah dipindahkan ke ruang perawatan dengan Dilan yang masih setia di sisinya. Keduanya masuk, melihat ayah yang masih belum sadarkan diri. Hati Sanaya seperti disayat, ketika melihat kondisi ayahnya yang memprihatinkan, berbagai macam alat medis menempel di seluruh tubuh renta-nya.

Dari balik masker yang menutupi sebagian wajahnya, bibir Sanaya bergetar, menggumam memanggil, "Ayah ..."

Kakinya melangkah mendekat, pandangannya mengabur karena cairan bening yang lagi-lagi mengembun di maniknya. Dia sentuh punggung tangan ayah Wili, sambil menatap iba raga tak berdaya itu.

"Kenapa jadi begini, Yah?" Sanaya menyayangkan kondisi ayah yang mendadak kambuh. Sebagai anak tentu dia merasa sangat bersalah lantaran tak pernah ada waktu untuk menjaga dan merawat ayahnya.

Dilan merangkul pundak Sanaya, mengelus lembut lengan berlapis baju steril rumah sakit, sembari berkata, "Om Wili pasti kuat, Nay. Aku yakin beliau bisa s
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status