Share

Apa yang di lakukan Istriku

AKHIRNYA ISTRIKU BERHENTI MEMINTA BANTUANKU

#3

Aku tak kehabisan akal, segera aku tarik kembali tangan indah hingga ia tak mampu lagi berkutik dan melepaskan cengkeraman tanganku.

"Kamu mau aku bagaimana Mas? Melayani kamu dengan baik memperhatikan kamu dengan tulus atau aku harus mencintai kamu dengan ikhlas?"

Akhirnya kata-kata itu keluar dari mulut indah. Akan tetapi aku merasa jika kata-kata itu terlalu kasar diucapkan oleh wanita yang selalu bersikap lembut padaku.

Indah tersenyum miring, bahkan ia tidak membiarkan aku untuk menjawab pertanyaan darinya.

"Perlakukan orang lain sebagaimana kamu ingin diperlakukan Mas! Kamu bisa mikir kan kamu masih punya otak kan?! Selama ini bagaimana kamu memperlakukan aku dan anak kita? Dia! adalah anak kita bukan hanya anakku!"

Ucapan indah terasa penuh dengan amarah akan menunjuk ke arah bayi yang tengah terbaring di atas kasur. Namun, mengapa harus semarah ini bukankah semua memang sudah menjadi tanggung jawab untuknya?

"Itu semua kan sudah menjadi tugas kamu!" sentakku.

Entah apa yang Indah pikirkan, bukankah seharusnya itu memang menjadi tugas-tugasnya sebagai seorang istri dan seorang ibu?

"Jadi, semua menjadi tugasku? Lalu, kamu hanya bekerja?" cetus Indah.

"Terus kamu berharap apa? Aku kerja dan bantuin semua kerjaan kamu di rumah? Kamu mikir dong! Aku udah capek kerja di kantor dan harus ngerjain semua pekerjaan rumah jadi buat apa ada kamu kalau semuanya aku kerjakan sendiri?!"

Aku benar-benar emosi dengan jawaban Indah. Mungkin dia pikir aku bisa menuruti semua permintaannya.

"Okey Mas, kalau memang menurut kamu itu yang harus terjadi!"

Aku semakin tidak mengerti dengan perkataan Indah bukankah apa yang aku katakan semua adalah kebenaran? Tanpa mendengar penjelasan dari ku lagi indah langsung masuk ke dalam kamar dan mengunci pintu dari dalam.

Sudahlah aku biarkan saja dia sendiri dalam kegelapan malam lagipula aku memang tidak sudi tidur bersamanya selama bayi itu masih sering menangis setiap malam.

Lebih baik aku tidur sendiri dan bisa menonton televisi hingga larut malam tanpa harus terganggu dengan tangisan bayi itu.

_______

Waktu telah menunjukkan pukul satu dini hari, suasana malam ini begitu terasa hening tidak seperti biasanya. Indah dan bayinya yang biasanya berisik setiap malam kini tidak terdengar suara mereka sedikitpun.

Mungkin karena Indah sempat menangis setelah berdebat tadi jadi iya tidur begitu nyenyak hingga anaknya pun ikut tidur bersamanya.

Aku merasa setelah Indah melahirkan memang sudah melihat begitu aneh. Ia tidak lagi banyak berbicara padaku, hanya seperlunya saja bahkan terkadang ia sama sekali tidak berbicara padaku.

Apalagi semenjak aku menolak untuk membantunya merawat bayi kami bersama, ia benar-benar sering murung dan bersikap diam.

Meski begitu aku berusaha tidak memperdulikan semuanya, karena bagiku apa yang sudah aku sampaikan pada istriku adalah sebuah kebenaran.

Entar jam berapa aku mulai nggak jam kan kedua mataku. Malam ini begitu terasa tenang, hingga aku bisa beristirahat dengan nyenyak.

"Assalamualaikum! Bayu! Indah!"

Ketukan di pintu beberapa kali membuat aku terjaga dan menyadari bahwa matahari sudah terlihat tinggi. Aku tetap bertahan pada posisiku karena aku yakin Indah akan membukakan pintu untuk siapa pun yang datang dan mengganggu tidurku.

"Indah! Bayu!"

Suara teriakan itu semakin memecah gendang telingaku. Rasanya aku benar-benar kesal dengan suara teriakan itu.

Terpaksa aku bangkit dan melihat Siapa yang datang sepagi ini. Namun, satu hal yang aku sadari, bahwa Indah sepertinya belum bangun karena gorden masih tertutup dan lampu masih menyala.

"Eh ibu," jawabku setelah membuka pintu.

"Indah mana? Udah siang kok belum ke rumah ibu sih?" tanya ibu dengan nada keras.

"Masih tidur kayaknya Bu," jawabku.

"Males banget istri kamu emang!" cetus ibu seraya berjalan ke dalam rumah menuju kamar Indah.

Aku hanya mengikuti langkah ibu, entah apa yang di maksud ibu, mengapa Indah harus ke rumah beliau? Dan apa sebenarnya yang Indah lakukan di dalam sana?

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status