Share

#28

#28

Susah payah aku memberikan pembelaan kepada kedua adikku agar mereka terbebas dari tuduhan yang terus dilakukan oleh seorang wanita paruh baya.

Meskipun wanita itu terus meronta dan tidak peduli dengan permohonanku akan tetapi lambat laun wanita itu mau memaafkan kedua adikku dan pergi dengan perjanjian adikku menjauhi suaminya.

Setelah wanita paruh baya itu pergi aku memilih untuk masuk ke dalam kamar yang dulu aku gunakan sebelum menikah dengan Indah.

Malam ini aku memutuskan untuk istirahat dan tidak mau bahasa apapun masalah tentang kedua adikku. Aku ingin menenangkan pikiran terlebih dahulu sebelum membahas semuanya.

Satu yang tidak aku inginkan adalah emosiku semakin memuncak dan membuat mereka justru akan menjadi sasaran kemarahan ku.

Saat ini pikiranku sangat kacau apalagi setelah kejadian di rumah Deni tadi aku benar-benar tidak bisa lagi berpikir dengan jernih.

Pagi harinya aku bangun tetap pukul jam enam pagi, masih sangat sepi karena belum ada yang bangun diantara kedu
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status