Share

Mau Bulan Madu?

Dengan raut wajah menahan malu, Ayda langsung memalingkan wajahnya dari tatapan Arya. Ucapan maut yang baru saja ia katakan seketika mengubah keadaan. Ayda memutuskan panggilan telepon setelah mengetahui keadaan Fahri yang sudah diperbolehkan pulang pagi ini. “Maaf, Pak. Saya tidak bermaksud untuk mengatakan kata itu pada Pak Arya,” ucapnya yang merasa harus meminta maaf.

“Hmm lain kali dipikirkan dulu sebelum bicara. Kalau orang lain yang mendengarnya pasti akan terjadi kesalahpahaman,” sahut Arya yang terlihat sangat serius dibalik kemudi.

Ayda yang paham maksud dari perkataan Arya pun langsung menganggukkan kepala dan menggerutu dalam hatinya. Meski hal itu terjadi karena tidak di sengaja, tetapi Ayda tetap merasa malu di hadapan Arya. Hingga akhirnya, sesampainya di rumah Ayda pun langsung bergegas masuk ke dalam kamar.

Meski sudah lewat waktu masuk kerja, tetapi Ayda tetap bersemangat untuk menjalankan kewajibannya. Terlebih saat ini pikiran Ayda sudah mulai tenang karena keadaan
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status