Share

Cekatan

"Oh begitu ya, lalu untuk kegiatan santriwati nya bagaimana? Tidak mungkin saya izinkan anda meliput kegiatan wanita," sahut Husein.

Duh, ada tanda-tanda dia bakal izinkan sih ini!

"Ah, soal itu anda jangan khawatir ustadz, saya ada staf perempuan yang bakal bekerja di bagian santri wanita. Sedangkan saya di bagian santri laki-lakinya."

"Za, mendingan lo cari pesantren lain aja deh. Kayaknya selama ini di sini gak pernah ada kegiatan seperti itu. Iya kan Mas?" Aku melirik Husein dengan tatapan cemas, semoga dia ngerti maksud aku.

"Uhm, sebetulnya pesantren ini sudah pernah melakukan siaran seperti itu dua kali, jadi tidak ada salahnya."

Mampus deh lo Rey! Husein udah memberikan lampu kuning ke Reza gitu. Duh, kenapa jadi kacau gini sih? Sumpah, sekarang aku lagi pengen hidup damai loh tapi kenapa malah ada Reza di sini.

"Nanti Nadine dan Clara juga bisa sesekali main ke sini karena mereka berdua sponsor atas kegiatan aku Rey," sambung Reza lagi.

Aku memperhatikan ekpresi laki-laki it
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status