Share

Ternyata Dia Orangnya

Sedikit dorongan terkahir darinya, aku sudah tak berdaya. Malam ini kita berhasil menjadi pemenang malam yang syahdu.

"Alhamdulillah, terima kasih sayangku!"

Salah satu keistimewaan Akang, dia selalu mengucapkan terima kasih padaku, karena berhasil mengeluarkan syahwatnya.

Kita berdua terkapar di kasur, membiarkan otot-otot tadi berisitirahat sebentar.

"Kamu membuat saya tidak profesional malam ini!" gumam laki-laki itu, meraih tubuhku agar berada dalam pelukannya. Wangi tubuhnya aku hirup dalam-dalam.

"Gak profesional bagaimana sih? Aku sudah menunaikan kewajibanku loh, Kang!" timpalku memainkan bulu-bulu halus di dadanya itu.

"Iya kamu sudah hebat, cuma saya kan harus ngajar! Nanti yang saya terangkan tentang Fathul Izar bagaimana? Pikiran saya bisa gak fokus loh!"

Aku tertawa kecil, meledeknya. "Kok bisa ya, ustadz sampai gak fokus begitu? Bahaya nih!"

"Bisa lah! Saya kan manusia biasa, kalau sudah berhadapan sama surga dunia seperti tadi ya saya menyerah!" Dia menciumi pipiku hin
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status