Share

Hadiah Kecil dan Hadiah Tipis

Selesai sudah momen makan di pinggiran jalannya, dan kita lagi dalam perjalanan pulang ke pondok lagi.

Suasana jalan raya masih sama seperti berangkatnya tadi, karena masih pukul setengah sembilan malam.

"Oh ya, terima kasih banyak atas pemberian jam tangannya." Kita kembali bergandengan tangan.

"Suka?"

"Suka lah, pemberian dari istri kok!"

Aku pun tersipu malu, dan lebih mengeratkan jari jemariku dalam genggamannya.

"Tapi kok kamu bisa sih Ay, ngasih kita barang satu-satu gitu, dari mana belajarnya coba?" Dia membahas tentang berbagai hadiah itu juga akhirnya, aku menghentikan langkahku sebentar.

"Jadi itu,.niat aku kan cuman ngambil kitab Akang aja, tapi aku mikir kalau kalian semua selalu baik sama aku, dan aku belum sempat membalasnya. Kalau misalkan aku ngasih hadiah, kan nggak terlalu buruk ucapan terima kasihnya," ungkap aku selanjutnya sambil menatap mata elangnya yang syahdu itu.

Aku beruntung mengenal Akang dan keluarga pondok Al-Aqso.

"Gak bisa, ayok ikut saya sebentar!"

"K
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status