Share

Berlian Palsu

"Si*l, dimana ibu menyimpan sertifikat milikku."

Aku berkacak pinggang sambil memutar otak. Kira-kira tempat mana lagi yang belum aku geledah?

Suara ngorok membuat mataku tertuju ke arah Ibu mertua. Menatap ke arah kasur.

"Aha, kolong kasur."

Aku tengkurap. Mata menyoroti bawah kasur. Menyalakan senter handphone agar terlihat jelas. Tak ada apa-apa di sana. Hanya debu yang yang tak terjamah sapu.

Tak kehabisan akal, aku angkat spring bed. Meraba-rabanya, meski agak kesulitan karena tubuh ibu cukup berat. Nampaknya tak ada juga. Aku beralih ke bantal yang ibu tiduri. Menarik bantal dari kepalanya. Mengecek di bawah bantal, maupun sarung bantal. Tetap tidak ada. Aku menyerah. Sepertinya, lebih baik coba cara yang diusulkan Gibran.

"Hallo, Gibran?"

Aku hubungi Gibran diam-diam di kamar mandi.

"Iya, Eva. Bagaimana, apa kamu sudah menemukannya?"

"Belum, Ran. Aku tidak menemukan apapun di sini."

"Aneh, padahal aku curiga surat itu ada di kamar Uwa Maria. Soalnya, setiap dia pergi
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP
Komen (6)
goodnovel comment avatar
Isabella
ghibran dan Eva cerdas banget
goodnovel comment avatar
MujiAnto
ok banget ya..
goodnovel comment avatar
Nadiecca Jaimin
mahal banget buka baby nya
LIHAT SEMUA KOMENTAR

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status