Share

Di Kota Tua Dengan Gibran

POV Eva

"Pake saja uangku dulu, Mas."

Mas Adi menggeleng tanda menolak. Dia bersikeras ingin membiarkan Mbak Neli di rawat di rumah. Padahal, hal tersebut sangat mengancam keselamatan penghuni rumah dan Mbak Neli Sendiri.

"Terima saja bantuan Eva. Gak usah malu-malu, Di. Kamu mau kita ditusuk si Neli yang lagi stres itu? udahlah, ayok Eva, Gibran, bawa adikku ke rumah sakit. Jangan lupa, kalian juga yang bayarin."

Tanpa banyak basa basi, kami berusaha membujuk Mbak Neli agar mau naik ke mobil. Pura-pura membohonginya untuk bertemu Hendri. Dia tidak menolak. Tingkahnya benar-benar seperti anak kecil. Tertawa, berbicara ngawur, persis gelagat orang gila yang berseliweran di pinggir jalan.

Aku tidak menyangka, kehilangan seorang suami membuat Mbak Neli begitu rapuh. Dia terlalu mencintai manusia di luar batas. Sampai logikanya keluar dari jalur kewarasan. Beruntung, Tuhan masih memberiku kesehatan mental. Meskipun sudah dikhianati, tetapi masih tegar berdiri.

"Kondisi Ibu Neli cuk
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status