Share

POV Rani

"Panjang kalau diceritain. Intinya kamu harus hati-hati sama anak itu. Aku malah takutnya, dia yang merencanakan kekacauan semalam."

"Kamu serius, Ran? coba jelaskan sama aku. Apa Salwa masih nekat kaya dulu pas masih SMA?" tanya Gibran bingung.

Aku juga bingung harus menjelaskannya seperti apa. Tak mau membongkar aib buruk adik sendiri. Namun, aku sangat khawatir kalau obsesi Salwa mendapatkan Gibran malah jadi bumerang untuk pernikahannya dengan Eva. Aku tak mau Salwa jadi pelakor seperti ibunya. Akan tetapi, aku bisa berbuat apa di tengah tekanan Salwa yang tingkah lakunya di luar nalar?

"Kalian kenapa masih di sini? lebih baik kita ngobrol bareng di depan. Biar aku bawakan minum," ujar Salwa tiba-tiba kembali ke dapur.

"Mbak Rani, suruh Mas Gibran ke depan," ujarnya dengan tatapan memaksa dan menunjukan bahwa kemauannya harus selalu dituruti.

"Gibran, ayok kita ke depan. Kasian istrimu sendiri," ujar Mas Gilang beranjak dari duduk. Dua pria tersebut pergi ke ruangan depan. Seme
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP
Komen (2)
goodnovel comment avatar
Isabella
pingin gorok si Salwa Eva terlalu baik
goodnovel comment avatar
Izha Effendi
tinggal lapor polisi aja thor,,gtu aja takut.anak ingusan juga.
LIHAT SEMUA KOMENTAR

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status