Share

POV Salwa

"Ya, sudah, aku beri waktu dua Minggu. Lebih dari itu, mungkin aku akan berubah pikiran," ancamku berusaha menekan Mas Gibran.

Melihat sikapnya yang mulai baik, dan ucapannya tadi, membuatku yakin bisa mendapatkan hati Mas Gibran. Cinta pertamaku sejak aku masih kecil.

"Baiklah, Salwa. Mas akan mendiskusikannya lagi dengan Eva."

"Jangan lama-lama, Mas. Kamu tak akan menemukan perempuan yang mau berkorban demi kamu seperti aku." Mas Gibran hanya menanggapi ucapanku dengan senyuman. Lalu, melanjutkan memasukan sate ke mulutnya.

Andai Mbak Rani tidak merusak kisah cintaku dengan Mas Gibran. Mungkin, aku bisa bahagia memiliki dia seutuhnya. Dulu Mas Gibran hanya menganggapku sebagai adik. Dia malah menyukai Mbak Rani. Bukan hanya itu, Mbak Rani sudah merebut semuanya dariku. Dia selalu menjadi yang paling unggul. Anak kesayangan ayah. Bahkan, ibuku selalu menbanding-bandingkanku dengan Mbak Rani.

Dari situlah, aku sangat membencinya. Sengaja menyiksa dia dengan kerinduan pada Ayah. Agar
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status