Share

Eva dan Gibran Ribut

"Kamu mau apa, Sal?" tanya Mas Gibran gugup saat perlahan aku mulai mendekatkan wajahku.

"Aku ingin membuatmu bahagia, Mas."

Tok ... tok ... tok!

"Eva."

"Eva sudah datang, Sal. Ayok, kita keluar," ucap Mas Gibran bergegas keluar mobil.

Sialan. Perempuan mandul itu cepat sekali datang ke sini. Mengganggu momen romantisku saja. Sedikit lagi, aku bisa memberikan kehangatan pada Mas Gibran. Andai aku berhasil, Mas Gibran pasti tergoda, dan perlahan melupakan istrinya. Lihat saja nanti, aku akan mencari kesempatan lagi untuk menggoda pujaan hatiku

"Lagi ngapain kalian di mobil?" tanya Mbak Eva dengan raut kesal.

Aku suka sekali melihat dia jengkel. Syukurin. Emang enak aku buat cemburu? meskipun belum bisa menggoda Mas Gibran, setidaknya aku bisa membuat istrinya terbakar api cemburu. Sehingga, berpotensi menimbulkan keributan. Disitulah kesempatan emas datang lagi untukku.

Pria tidak terlalu suka dengan perempuannya yang pencemburu. Apalagi, banyak berprasangka. Itulah penyebab banyak p
Locked Chapter
Continue to read this book on the APP

Related chapters

Latest chapter

DMCA.com Protection Status