Share

Pria Bersama Ani

"Kamu benar-benar menyebalkan, ya!"

Hampir saja aku menamparnya. Kalau ponselku tidak berdering. Entah dari siapa lagi ini.

Aku melirik Ani sekilas, kemudian mengangkat telepon. Siapa tau ada yang mau menawarkanku pekerjaan.

"Dengan Pak Reyhan, Abangnya Nisa, ya?"

"Iya. Saya Abangnya Nisa. Ini siapa, ya?" tanyaku pada orang di seberang sana.

"Ah iya, ini gurunya Nisa, Pak. Nisanya habis kecelakaan, Pak di dekat sekolahan. Bapak bisa ke sini sekarang?"

Mataku langsung melebar mendengarnya. Nisa kecelakaan? Astaga, kabar buruk.

"Baik. Saya langsung kesana sekarang, Pak."

Setelah mematikan telepon, aku langsung menyambar jas di kursi, kemudian melangkah meninggalkan Ani sendirian.

Sampai di ruang tamu, langkahku terhenti. Ini akan bilang ke Ibu atau tidak usah dulu?

Astaga, kalau Ibu malah marah-marah bagaimana? Aku menghelan napas pelan, tapi tidak mungkin juga.

"Bu."

Ibu yang sedang sibuk dengan ponselnya menoleh.

"Reyhan. Kamu mau bilang ke Ibu kalau kamu mau ngizinin Ibu ke lua
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status