Share

Bab 15

"Apa? Jangan buat penasaran, dong."

Nisa tertawa pelan. Dia kemudian menggelengkan kepala. Aku tau, Nisa pasti tau sesuatu. Entah apa.

"Kamu gak lagi main-main atau bercanda, kan?" tanyaku kesal.

Sudah penuh dengan masalah hidupku. Ditambah pula pikiran mengenai apa yang diketahui oleh Nisa.

"Abang dekat sini, deh."

Aku akhirnya mendekati Nisa. Dia tampak ingin memberitahukan sesuatu. Dari tatapannya saja sudah bisa terbaca.

"Abang dipecat, kan?"

Astaga!

Mendengar itu, aku langsung mundur satu langkah. Menelan ludah, mengarahkan pandangan ke Nisa yang tersenyum. K—kenapa dia bisa tau itu semua?

"E—enggak. Kamu tau info dari siapa, sih? Aneh banget." Aku tertawa di akhir kalimat. Berusaha agar membuat Nisa percaya dengan perkataanku.

"Oh, ya? Abang dipecat gara-gara kesalahan di laporan keuangan, kan? Padahal bukan itu sebenarnya alasannya."

Dia tersenyum misterius. Aku mengusap wajah, Nisa memang berubah sekali semenjak dia kecelakaan, tapi aku tidak menyangka itu. Kenapa dia seol
Locked Chapter
Continue to read this book on the APP

Related chapters

Latest chapter

DMCA.com Protection Status