Share

Bab 34

"Abang sakit keras? Dan gak bilang ke Nisa? Kenapa, Bang?"

"Nis, kamu—"

"Apa, Bang? Abang mau nyembunyiin semuanya dari aku?"

Ah, aku tidak sanggup menatap Nisa. Dia menggelengkan kepala, tampak tidak percaya dengan apa yang baru saja aku katakan. Aku menggigit bibir, apa lagi yang harus aku jelaskan pada Nisa?

Surat hasil pemeriksaan itu ada di tangan Nisa. Aku mengembuskan napas pelan, tidak ada gunanya lagi membela diri sendiri. Nisa sudah tahu semuanya sekarang.

Bahkan, sebelum aku memberitahukannya sendiri. Semuanya sudah terungkap, secepat ini.

"Apa?! Abang mau bela diri kayak mana lagi? Surat ini udah ada di tangan aku, Bang. Hasil pemeriksaan yang betul-betul menerangkan kalau Abang sakit keras!"

"Ssttt ..."

Aku langsung menoleh ke pintu, takut Mama mendengar teriakan Nisa. Semoga saja Mama tidak mendengarnya.

"Kenapa sih, Bang? Abang kenapa? Kenapa nyembunyiin ini semua dari Nisa? Dari Mama?"

Kenapa? Aku menggelengkan kepala. Aku juga tidak tahu ada apa dengan diriku seka
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status