Share

Malu 2

"Iya, Sayang. Apa saja untuk kamu," jawab Mas Rahman yang kembali membuat suasana hatiku cerah.

"Kalau wanita itu ngelarang gimana?" tanyaku lagi.

"Ya dia nggak bisa larang lah. Si Mia kan juga anakku. Anak kami banyak, jadi kalau kita ambil satu saja. Kayaknya tidak ada masalah," jawab Mas Rahman lagi yang semakin membuatku senang.

"Makasi, Mas. Kamu memang pengertian," pujiku yang dibalas senyuman Mas Rahman. Aini, kamu akan semakin terluka karena kehilangan anak. Aku ambil satu persatu kebahagiaan milikmu.

**

Setelah mengantarkan Mas Rahman ke kantor tempat dia bekerja. Aku langsung menancap gas ke butik. Katanya di daerah ini ada butik yang sedang grand opening. Jadi diadakan diskon sampai lima puluh persen. Aku harus ke sana, siapa tau aku bisa beruntung mendapatkan baju dengan kualitas bagus.

Sambil bersenandung ria, aku memacu mobilku dengan kecepatan sedang. Rasanya aku belum hidup tenang jika belum membalaskan dendamku pada mereka semua.

Akhirnya setelah melakukan perjalanan
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status