Share

Bicara dengan Bik Sum

Sekarang benar-benar sepi, tak ada suara apapun lagi. Mungkin Ibu tertidur atau masih meratapi nasib di kamarnya. Aku berharap, setelah ini, Ibu tidak akan berbuat hal yang sangat merugikan dirinya sendiri. Terutama hal yang membuat harga dirinya sebagai perempuan, tak ada nilainya sama sekali.

Kalian mungkin akan bilang, aku ini lemah, mudah melow dan kasihan sama Ibu. Padahal Ibu sudah sangat menyakiti aku. Ditambah fakta baru, kalau ternyata dia bukan Ibu kandungku.

Tapi tetap saja, hatiku tak bisa bohong. Aku akui, aku marah sama dia. Sangat marah. Bahkan kalau bisa, aku ingin menghajar Ibu habis-habisan. Tapi bagaimanapun, dia tetap ibuku. Itu yang kuketahui tentang dirinya sedari aku kecil. Walaupun sekarang aku tau, kasih sayangnya padaku tak tulus.

Tak ada kenangan buruk tentangnya di ingatanku. Walau kuakui, sangat sedikit juga kenangan manis bersamanya. Seperti pernah kuceritakan, aku lebih dekat sama Bapak dan lebih merasa nyaman bicara sama Bapak.

Arsen sudah siap menyus
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status