Share

Ternyata Rafika pulang

Kak Mala tampak tak bisa menegakkan kepalanya di hadapan Bapak. Seperti menanggung beban malu yang teramat besar. Apa ya, yang sudah diperbuat Om Barri di masa lalu?

"Semua sudah terjadi. Barri juga sudah meninggal. Om maafkan dia," kata Bapak. Namun aku merasa tersirat kesedihan yang mendalam di kalimat Bapak.

"Terima kasih Om, Mala sebenarnya malu. Ibu juga sakit karena hal ini. Sejak tau hal itu, Ibu jadi bersikap dingin sama Bapak. Mungkin karena terlalu sedih, Ibu jadi sering sakit-sakitan. Dulu, Mala juga nggak tau, kenapa Ibu jadi bersikap lain sama Bapak. Mala baru mengerti semua, setelah Bapak meminta Mala menulis surat ini." Kak Mala berbicara dengan sangat hati-hati sekali.

Bapak menarik nafas dalam dan menghembuskan dengan kuat. Kulihat tangannya meremas kuat surat itu. Bapak seakan menahan emosi yang tak bisa diluapkan. Pak, jangan disobek suratnya, Divya belum baca.

"Om, mengenai Tante Rafika. Sebelum dia meninggalkan rumah ini. Tante Rafika pernah bilang, dia sangat
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status