Share

Cueknya Satria bikin emosi

"Kak, saya akan bicara sama Mas Bagus. Siapa tau bisa membantu memperbaiki kondisi rumah tangga Kakak."

"Terima kasih sekali Mbak, tapi nggak usah. Saya takut Mas Bagus marah sama saya," katanya dengan menundukkan wajah.

"Lebih bagus kan, daripada diam saja. Jadi nggak tau maunya apa. Kakak udah minta maaf kan?" Dia mengangguk.

"Nggak pernah ngulangi lagi kan?" selidikku.

"Nggak Mbak. Demi Allah. Saya hanya sama Mas Bima, itupun terpaksa." Aku percaya kata-katanya. Terlihat dari matanya yang tulus.

"Kalau begitu, Kakak nggak usah takut. Insha Allah, kalau saya bicara sama Mas Bagus. Hatinya akan terbuka untuk maafiin Kak Sinta. Hubungan suami istri, nggak bisa terus diem-dieman kalau ada masalah. Nggak sehat. Kasihan anak-anak juga." Hah, pinter bener ya aku nasehatin orang. Prakteknya sulit, aku tau sekali itu.

"Terserah Mbak Divya. Saya harap, Mas Bagus benar-benar bisa memaafkan saya. Saya nggak tau, berapa lama lagi bisa bertahan di rumah tangga yang kayak gini. Keberadaan sa
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status