Share

22. Tingkah Vania Semakin Menjadi

Dengan sedikit malas, kubuka pesan WA dari nomor baru tersebut.

[Dan, ini aku, Bella. Maaf, cuma mau tanya. Kamu benar-benar sudah cerai sama Vania?]

Aku mengernyitkan dahi. Drama apa lagi, ini? Tadi Mama, sekarang Bella. Aku tak yakin harus menjawab apa? Bella hanyalah orang asing, walaupun ia berteman dengan Vania. Bagiku, tak terlalu penting untuk memberitahunya masalah rumah tangga kami.

[Kenapa memangnya, Bell?]

Kubalas juga pesan itu, walau hanya sekadar saja. Masih belum tahu maksud pembicaraan Bella ini ke mana. Beberapa detik kemudian, tak ada jawaban.

[Ya ... soalnya Vania bilang sudah cerai sama kamu. Sekarang sering wira-wiri sama Nathan. Aku gak mau ada masalah lagi. Aku udah sering mengingatkan dia loh, Dan. Kalau ada apa-apa, kamu jangan cari aku!] Pesan balasan darinya masuk.

Dadaku berdebar membaca balasan Bella. Jadi, tingkah istriku semakin menjadi? Haruskah aku benar-benar menjatuhkan talak tiga? Padahal aku hanya mengikuti saran Papa untuk sama-sama mendinginkan
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status